Masa pensiun seharusnya menjadi waktu untuk menikmati hasil jerih payah bertahun-tahun. Namun, bagi sebagian orang, peralihan ini justru menimbulkan berbagai kendala emosional dan psikologis yang tidak mudah. Setelah pensiun, individu sering kali dihadapkan pada rasa kehilangan peran, kendali, dan rutinitas yang selama ini memberi mereka rasa identitas dan tujuan hidup. Kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan menerima peran baru dalam kehidupan tanpa jabatan atau tanggung jawab yang dulu mereka miliki. Menghadapi tantangan ini memerlukan pemahaman, dukungan keluarga, serta kesediaan untuk membuka diri pada berbagai aktivitas yang bisa memberikan makna dan keseimbangan baru.. Hal ini dikenal sebagai post power syndrom, lantas apa itu post power syndrome?

Apa Itu Post Power Syndrome?

Post Power Syndrome adalah kondisi psikologis yang sering dialami oleh individu yang baru saja kehilangan posisi, peran, atau jabatan penting, seperti saat memasuki masa pensiun. Pada kondisi ini, seseorang bisa merasa kehilangan makna, identitas, atau harga diri, karena peran yang selama ini mereka jalani tidak lagi ada. Hal ini sering memicu berbagai masalah emosional, termasuk stres, kecemasan, bahkan depresi. Gejala Post Power Syndrome:
  1. Merasa Kehilangan Arah Perasaan tidak tahu harus berbuat apa setelah kehilangan peran sebelumnya.
  2. Penurunan Kepercayaan Diri  Karena terbiasa berada dalam posisi berpengaruh, kepercayaan diri sering turun saat peran tersebut hilang.
  3. Kecemasan dan Depresi Merasa rendah diri atau cemas akan kehidupan yang dianggap “kurang bermakna.”
  4. Perasaan Tidak Berguna Tidak adanya kesibukan atau tanggung jawab seperti sebelumnya dapat membuat seseorang merasa tidak berharga.
Cara Mencegah dan Mengatasi Post Power Syndrome:
  1. Mempersiapkan Pensiun Secara Emosional Mulailah menerima perubahan peran dan identitas sejak dini.
  2. Menjaga Hubungan Sosial Melibatkan diri dalam aktivitas sosial membantu mencegah kesepian.
  3. Mengembangkan Hobi Baru Temukan aktivitas yang dapat memberikan perasaan puas, seperti olahraga, menulis, atau kegiatan seni.
  4. Mencari Dukungan Psikologis Jika perlu, konsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan dukungan mental.
Mengatasi post power syndrome memang membutuhkan waktu, tetapi dengan langkah yang tepat, masa pasca-pensiun dapat menjadi fase hidup yang tetap produktif dan membahagiakan. Baca juga : Keterampilan Manajemen Stres untuk Para Pensiunan, Training Psikologi Pensiun

Pensiun Bernilai

Pensiun Bernilai merupakan komitmen GOUKM GROUP untuk memberikan perubahan dalam menyelenggarakan program masa persiapan pensiun yang berdampak langsung dan nyata. Agar senantiasa para pensiunan menjalani masa purnabakti dengan siap sesuai rencana. Maka program Pensiun Bernilai akan berusaha mewujudkan rencana harapan para pensiunan dengan konsep pensiun terintergrasi berbasis solusi. PT Eventama Solusi Kreatif (GOUKM Group) Call / Whatsapp : 0813 8831 9900 (Vira) / 0812 8897 7785 (Defi) Email : [email protected] Instagram : @pensiunbernilai