Memasuki masa pensiun adalah waktu yang seharusnya diisi dengan ketenangan, menikmati hasil jerih payah selama puluhan tahun bekerja. Sayangnya, justru di masa ini banyak yang menjadi target empuk para pelaku penipuan. Mulai dari telepon yang mengaku petugas bank hingga tawaran investasi menggiurkan, berbagai modus terus bermunculan dan sering kali menyasar mereka yang sudah lanjut usia.

Oleh karena itu, penting bagi pensiunan maupun keluarga terdekat untuk memahami tanda-tanda penipuan dan cara Menghindari Penipuan Keuangan bagi Pensiunan agar tabungan tetap aman dan kehidupan di usia senja tetap damai.’

Tanda-tanda penipuan Keuangan

  • awaran terlalu bagus untuk jadi kenyataan (untung besar, tanpa risiko).

  • Didesak untuk segera transfer atau memberikan data pribadi.

  • Diminta memberikan informasi rahasia seperti PIN, OTP, atau password.

  • Mengaku dari instansi resmi tapi tanpa identitas yang jelas.

  • Meminta transfer uang ke rekening pribadi, bukan institusi resmi.

  • Tidak bisa diajak bertemu langsung, hanya komunikasi online/telepon.

  • Menggunakan bahasa yang memanipulasi emosi: membuat takut, tertekan, atau terlalu senang

Tips Menghindari Penipuan Keuangan bagi Pensiunan

1. Waspadai Telepon dan Pesan yang Tidak Dikenal
Penipu sering menyamar sebagai petugas bank, pegawai pemerintah, atau bahkan keluarga. Jika menerima telepon atau pesan mencurigakan yang meminta data pribadi atau keuangan, jangan langsung percaya. Segera konfirmasi ke pihak resmi atau keluarga.

2. Jangan Pernah Berikan Informasi Pribadi
Data seperti nomor KTP, nomor rekening, PIN, atau kode OTP adalah informasi rahasia. Jangan pernah membagikannya, bahkan jika penelepon terdengar meyakinkan atau mengatakan ini urusan penting.

3. Cek Ulang Tawaran yang Terlalu Bagus untuk Jadi Nyata
Penipuan sering dibungkus dengan janji “investasi menguntungkan”, “hadiah undian”, atau “bisnis tanpa risiko”. Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Diskusikan terlebih dulu dengan keluarga atau orang terpercaya.

4. Gunakan Rekening Bank yang Aman
Pilih bank yang memiliki fitur pengamanan seperti notifikasi transaksi, verifikasi dua langkah, dan batas transaksi harian. Minta bantuan anak atau cucu untuk membantu mengatur fitur keamanan ini.

5. Pelajari Modus Penipuan yang Sedang Marak
Penipuan terus berkembang. Ikuti informasi dari berita terpercaya atau seminar yang membahas literasi keuangan. Semakin kita tahu modus-modus baru, semakin kecil peluang penipu untuk berhasil.

6. Jangan Malu Bertanya atau Mengadu
Jika merasa ragu atau sudah menjadi korban, segera bicarakan dengan keluarga. Penipuan bisa terjadi pada siapa saja, jadi tidak perlu merasa malu. Laporkan juga ke pihak berwajib agar penipu bisa ditindak.

Dengan mengenali tanda-tanda penipuan serta menerapkan kebiasaan waspada, para pensiunan bisa tetap merasa percaya diri dan terlindungi. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan keluarga, bertanya kepada yang lebih paham, dan lapor jika merasa ada hal yang mencurigakan.

Ingat, tidak ada yang salah dengan bersikap hati-hati. Lebih baik dicegah sejak awal daripada menyesal di kemudian hari.

Baca juga : Tips dan Trik Menikmati Masa Pensiun dengan Kesehatan Optimal